Disampaikan bahwa Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Moh Hasan Sijaya SH MH, bertekad menjadikan Festival Aksara Lontaraq ini sebagai agenda tahunan yang ikonik.
"Festival ini merupakan gotong royong kebudayaan bagi kemajuan peradaban Sulsel dan Indonesia," jelas Founder dan CEO KGINetwork.
Ketika beraudiensi untuk menyampaikan perkembangan Festival Aksara Lontaraq 2020, Upi Asmaradhana di dampingi Syahruddin Umar dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, serta Rusdin Tompo dan Idwar Anwar, keduanya penulis dan penggiat literasi. Sejumlah tokoh memainkan peran penting dalam kegiatan ini seperti Prof Dr Nurhayati Rahman, sebagai Ketua Dewan Pengarah Festival Aksara Lontaraq 2020, seniman Yudisthira Sukatanya, dan penggerak perpustakaan lorong, Bachtiar Adnan Kusuma.
Demi kelancaran acara peluncuran yang akan dilakukan pada Kamis, 25 Juni 2020, sekaligus menandai dimulainya rangkaian kegiatan Festival Aksara Lontaraq 2020, hari ini, Selasa (23/6/2020), diadakan gladi bersih di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Susel.
Saat launching virtual nanti akan tampil sejumlah pembicara, Prof. Dr. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr (Gubernur Sulsel), Andi Ina Kartika, SH., M.Si (Ketua DPRD Sulsel), Drs. Muhammad Syarief Bando, MM (Kepala Perpustakaan Nasional RI), Moh. Hasan Sijaya, SH., MH (Kepala Dinas Perpustkaan dan Kearsipan Sulsel), Prof. Dr. Nurhayati Rahman (Pakar Filologi dan Naskah La Galigo) dan Upi Asmaradhana (Founder dan CEO KGINetwork).
Tampil juga tiga pembicara internasional, masing-masing Sharyn Graham Davies, Ph.D (Associate Professor Sekolah Bahasa dan Ilmu Sosial, Universitas Teknologi Auckland, Selandia Baru), Alwi bin Daud, MA, cand. Ph.D (University Malaya, Malasyia) dan Dr. Kathryn Wellen (Researchers di KITLV Leiden University, Belanda).