FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- ASN di Pemkot Makasar mesti bersabar. Meski serapan PAD sudah mulai membaik, namun tak membuat pemasukan ikut terdongkrak. Tunjangan masih dipangkas, gaji ke-13 juga ditunda.
Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar, Andi Rahmat mengatakan, pembayaran gaji ke-13 ASN ditunda. "Kemungkinan Oktober baru cair," ujarnya, Kamis, 25 Juni.
Rahmat menjelaskan, keterlambatan gaji ke-13 lantaran kondisi keuangan di Pemerintah Pusat yang saat itu fokus dialihkan untuk pandemi. "Terlambat dibahas karena pandemi ini berimplikasi pada fiskal keuangan," terangnya.
Dia memperkirakan alokasi untuk gaji ke-13 Pemkot Makassar sekitar Rp53 miliar yang disesuaikan dengan jumlah ASN Pemkot Makassar.
ASN juga mesti bersabar lantaran tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) juga masih dipangkas. Hingga 40 persen. "Ekonomi sudah kembali tumbuh, tetapi belum bisa menutupi defisit anggaran yang ada saat ini. Seperti TPP yang sampai saat ini masih dipotong," katanya.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar juga terus menggenjot agar realisasi pendapatan bisa terus ditingkatkan.
Kepala Bapenda Kota Makassar, Irwan Adnan mengatakan, dampak pandemi membuat capaian tiga tahun terakhir sulit terealisasi. "PAD kita sebenarnya sudah di atas Rp1 triliun. Sektor pajak jadi tulang punggung pendapatan," ujarnya.
Meski begitu, terpuruknya pendapatan tak membuat pihaknya pesimis melihat kondisi perekonomian hingga akhir tahun.
Bahkan Irwan optimis PAD bisa menyamai rekor pendapatan yang diraih pada 2016 silam. "Kita bisa raih Rp896 miliar. Sementara target PAD kita tahun ini juga ada di angka Rp900 miliar," ungkapnya. (rdi/rif)