FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Stok darah di PMI Makassar kini sangat minim. Hanya tersisa 587 kantong saja. Stok tersebut hanya cukup tiga hingga empat hari ke depan.
Khusus untuk Trombosit (thrombocyte concentrates/TC) sangat kritis. TC golongan darah A hanya 10 kantong, darah B enam kantong, darah O 22 kantong, dan AB tujuh kantong.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar, Syamsu Rizal mengatakan, stok darah kini cukup rawan. Penyebabnya karena permintaan darah tinggi, tetapi pendonor kurang.
Pandemi Covid-19 membuat banyak pendonor rutin tidak lagi melakukan donor.
"Untuk dua hari ini masih aman. Titik aman itu berada pada angka seribu kantong atau stok satu pekan, sebagai langkah antisipasi," kata Syamsu Rizal, Kamis 25 Juni.
Pria yang akrab disapa Deng Ical ini mengatakan, PMI Makassar sangat terbantu dengan pihak kepolisian. Beberapa kali ada aksi donor darah yang diselengarakan oleh kepolisian.
Dia mengimbau semua instansi bisa ikut melakukan aksi donor darah. Sebab, kebutuhan akan darah dan trombosit sangat besar, karena penyakit DBD yang juga cukup tinggi.
"Semoga para pendonor tetap aktif kembali. Setetes darah kita sangat membantu," katanya.
Salah seorang pendonor, Ahmad Yusuf mengatakan selama ini dirinya bersama mahasiswa lainnya sering ikut donor. Namun karena kebijakan kuliah dari rumah sehingga banyak yang pulang kampung.
"Saya ini ada ji di Makassar karena tidak pulang kampung. Jadi saya bisa ji standby on call jika ada yang butuh darah. Darah saya A dan sudah saya simpan di unit transfusi darah," bebernya. (edo/rif)
