FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus mendatang, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar akan kembali menyeleksi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Hingga kini, sebanyak 150 calon Paskibraka akan mengikuti seleksi dan dikerucutkan lagi menjadi 70 orang.
Kadispora Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengatakan, saat ini Makassar masih status zona merah, untuk itu pihaknya akan menggelar seleksi dengan protokol kesehatan, termasuk melakukan rapid test kepada peserta.
"Meskipun kita melakukan seleksi terbuka, tetap menerapkan protokol kesehatan. Kita akan melakukan rapid test terlebih dahulu kepada 150 Calon Paskibraka tersebut," ungkapnya, Sabtu (27/6/2020).
Bahkan, kata Hendra, jika nanti ada calon paskibraka yang dinyatakan reaktif, maka langsung digugurkan.
"Kemungkinan besar (digugurkan) mengingat waktu. Kemungkinan kita tidak diikutkan, karena berisiko untuk anggota yang lain,"tegasnya.
Lanjutnya, Hendra mengaku akan bekerjasama dengan RSUD Makassar dalam penyediaan alat rapid test bagi calon Paskibraka.
Namun, seleksi calon Paskibraka untuk sementara tertunda, dikarenakan ada informasi whatsApp yang beredar di grup Kadispora se-Indonesia yang menyebut Sekretaris Presiden menyampaikan pesan dengan salah satu poin untuk tidak merekrut Paskibraka untuk sementara waktu.
"Kami menyampaikan ke Kadispora Provinsi. Mereka menginstruksikan untuk menunggu secara resmi dari kemendagri karena nanti Kemendagri yang akan mengatur protokol kesehatan jadi kita menunggu dulu itu," tutupnya. (ikbal/fajar)