FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Bertempat di Jalan Boulevard, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diperingati Global Day of Action 2020, Minggu (28/6/2020).
Dengan menerapakan protokol kesehatan ketat, puluhan aktivis dari Lembaga Persaudaraan Korban Napza Makassar (L-PKNM) dan Lingkar Ganja Nusantara (LGN) melakukan kampanye bertajuk "Support Don't Punish" berupa bagi-bagi brosur, stiker, dan selebaran, untuk mendukung pengurangan bahaya dan kebijakan narkotika yang memprioritaskan kesehatan masyarakat dan hak asasi manusia.
Ketua L-PKNM Farid Satria mengatakan, gerakan support don't punish atau dukung bukan menghukum, diperingati di sekitar 90 negara di dunia.
"Tahun ini telah menjadi terlihat jelas mengapa mengakhiri perang melawan narkotika tidak bisa ditunda lagi. Masyarakat seluruh dunia, sudah ditargetkan oleh kebijakan narkoba yang berpusat pada penghukuman, menanggung beban dampak dari pandemi COVID-19 dan respons represif terhadapnya," kata Farid Satria.
Farid satria menjelaskan, aksi itu dilakukan lakukan dengan mengarahkan ribuan orang di seluruh dunia untuk berdiri dalam solidaritas dan menawarkan alternatif, yang berkelanjutan dan efektif yang memajukan kesehatan dan kesejahteraan semua orang, dengan dekriminalisasi pengurangan dampak buruk pada intinya.
Ia menjelaskan, orang-orang yang terlibat dalam perdagangan narkoba di tingkat rendah, terutama mereka yang terlibat karena alasan paksaan, tidak boleh menghadapi hukuman keras atau tidak proporsional.