FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Relawan Wahdah Peduli bersama Team Garuda berjalan hingga 3 kilometer melalui jalur perbukitan guna mendistribusikan 150 kg beras kepada warga korban longsor di jalur Palopo-Toraja.
Sehari sebelumnya, Tim Wahdah Peduli telah melakukan mitigasi dan assessment mulai dari titik kilometer 21 hingga KM 23 untuk memetakan dampak dan luas sebaran serta terjadinya potensi bencana longsor susulan.
"Medannya cukup berat dengan kemiringan tanah sekitar 45 - 60 derajat ditambah dengan kondisi di lapangan pada saat proses distribusi dalam keadaan hujan rintik-rintik dan kondisi tanah yang sangat licin serta labil," ucap Syukri selaku Ketua Team Reaksi Cepat.
"Alhamdulillah Tim SAR dan Assessment Wahdah Peduli dibantu Team Garuda dapat menembus perjalanan tersebut setelah melakukan pendakian kurang lebih 1 jam," imbuhnya.
Emergency logistik langsung diterima oleh Pak Epa selaku ketua RW 2 Lingkungan Parereang, Kelurahan Batang Barat dan sekaligus penanggung jawab dapur umum tersebut.
"Dapur umum ini diestimasi dapat menyediakan Makanan jadi hingga 100 orang sekali beroperasi. Terima kasih atas bantuan beras dari Wahdah Peduli dan Tim Garuda," kata Epa.
Dia melanjutkan kondisi longsor ini telah terjadi beberapa kali selama hampir dua tiga bulan terakhir. Tetapi warga masih enggan untuk direlokasi dikarenakan tempat ini menjadi tempat sumber pendapatan mereka.
Sebagian besar warga yang bermukim adalah pedagang sembako maupun rumah makan. Di lokasi ini menjadi tempat persinggahan para warga yang hendak ke Toraja maupun ke Palopo.