FAJAR.CO.ID,MAROS -- DPP Partai Golkar resmi mengusung pasangan Bakal Calon Bupati Maros, Andi Tajerimin Nur-Havid S Fasha (Tahfidz) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maros 2020 mendatang.
Meski demikian masih ada alat peraga pasangan balon bupati Maros, Sahiruddin dan Nuraeni Wahid yang terpasang di beberapa ruas jalan masih menggunakan logo Partai Beringin itu.
Menyoal hal itu Ketua DPD II Golkar Maros, Andi Patarai Amir meminta agar alat peraga itu segera diturunkan.
"Ini sudah ramai sejak tiga hari lalu, jadi saran saya kepada sahabat saya yang memasang atribut, untuk menurunkan. Karena saya tidak akan bertindak tegas atau apa, sebab saya tidak mau ada perpecahan di Partai Golkar " jelasnya.
Apalagi kata dia, pada akhirnya masyarakat akan tahu siapa yang akan diusung Partai Golkar.
"Jadi saran saya, saya mengimbau kepada saudaraku, agar legowo untuk menurunkan atribut yang ada. Karena sudah ada keputusan dari DPP tadi malam dan sudah ditetapkan," sebutnya.
Akan tetapi jika memang masih ada balon bupati yang akan tetap menggunakan atribut partai, maka pihaknya akan merapatkan ke pengurusnya terkait langkah-langkah apa yang akan ditempuhnya.
"Kami akan rapatkan dulu karena ini kan harus diputuskan bersama-sama. Tapi kami ingin ada yang legowo," paparnya.
Menanggapi hal itu, Balon Bupati Maros, Sahiruddin mengatakan pemasangan logo partai pada alat peraga miliknya bukan tanpa alasan. Sebab ia telah mendapatkan izin dari pengurus DPP Golkar.
"Kami ada izin dari pengurus DPP dan kami akan turunkan jika memang ada suratnya. Lagi pula kan, usungan ke mereka (Tahfidz) itu masih lisan, belum ada secara tertulis dari DPP," jelasnya.