FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pakar Epidemiologi dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas, Prof Dr Ridwan Amiruddin mengatakan angka kematian pasien Covid 19 di Sulawesi Selatan semakin membaik. Diketahui angka kematian di Sulsel saat ini mencapai 3,72 persen.
"Ini artinya bahwa kalau kita rawat 100 orang hanya 3 sampai 4 orang yang mengalami kematian itu pun untuk yang betul-betul Covid-19," ucapnya pada Rabu (1/7/2020).
Ia membeberkan grafik angka reproduksi Covid-19 di Sulsel sejak 20 Maret lalu mencapai 1,05 yang artinya kasus tersebut tidak menentu, kadang naik kadang juga mengalami penurunan atau justru stagnan di angka yang sama.
"Ini disebabkan karena banyak faktor misalnya kapasitas laboratorium. Kita kemudian distribusi pengambilan sampel dan karena memang terjadinya infeksi transmisi yang cukup tinggi," bebernya.
Selain angka kematian yang mulai landai, Prof Ridwan juga mengaku beberapa kabupaten/kota di Sulsel sudah mencapai angka reproduksi dibawah 1 bahkan menyentuh angka 0.
Seperti Bantaeng, Barru, Selayar, Tana Toraja, Toraja Utara, Wajo dan Palopo. Meski demikian tetap saja masih ada kabupaten kota yang harus mendapat perhatian lebih karena masih berstatus zona merah.
"Jadi yang masih merah dari sisi pertumbuhannya yaitu Jeneponto, Luwu Utara, Enrekang, Sinjai, Bone, Pinrang, Bulukumba dan Provinsi Sulsel sama dengan Provinsi Luwu Timur," ungkapnya.
"Nah untuk Kabupaten Kota yang sudah mencapai angka dibawah 1 kalau kita bisa pertahankan wilayah ini selama kurang lebih 2 pekan berturut turut maka boleh dibilang mereka masuk zona hijau, kalau kita liat di Sulsel kan baru 1 zona hijau yaitu Kota Palopo jadi harapannya Wajo sampai Bantaeng bisa mengikuti Palopo masuk zona hijau supaya pelan pelan wilayah lain juga bisa hijau semua," tutupnya. (anti/fajar)