Masdar dan Ihsan sama-sama menerima dan menikmati hasil keuntungan harga buku pada tahun 2017 dan tahun 2018.
"Soal kewenangannya kita tidak masuk di situ. Yang pasti Masdar contohnya sebelum harga barang dinaikkan dari Rp8500 ke Rp20 ribu dia lebih dulu menaikkan itu, baru menyusul dua orang itu. Peran Masdar lebih signifikan sehingga menyebabkan kerugian lebih besar," tambah Andi Alam sapaan karibnya. (agung/fajar)