“Saya minta kita semua bekerja tidak biasa-biasa saja. Saya selalu ingat pesan Pak Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian) untuk ikat kepala dan ikat lengan bekerja keras,” imbaunya.
Sementara itu, Bupati Barru Suardi Saleh yang bertindak sebagai tuan rumah, terlebih dahulu menyampaikan terima kasihnya kepada Kementan RI yang menjadikan kabupaten berjuluk “Kota Hibridah” itu sebagai tuan rumah rapat koordinasi.
"Terima kasih Pak Irjen atas ditunjuknya Barru sebagai tuan rumah. Saya yakin ini akan banyak membawa manfaat untuk Kabupaten Barru,” ucapnya saat menyampaikan sambutan.
Di depan pejabat Kementan, Suardi Saleh melaporkan mengenai data potensi luas sawah di Kabupaten Barru seluas 15.703 Ha dengan status berpengairan setengah teknis 1.736 Ha. Sawah beririgasi seluas 1.896 Ha, irigasi desa/non PU seluas 2.097 Ha. Sedangkan sawah tadah hujan seluas 10.004 Ha.
"Dari potensi lahan sawah tersebut maka Kabupaten Barru pada musim tanam 2019/2020 telah mampu merealisasikan pertanaman padi seluas 16.652 Hektare. Alhamdulillah asudah realisasi panen 100 %, dan produksi maupun produktivitas yang dicapai rata rata antara 7,0 - 7,5 Ton/ Ha. Capaian ini lebih baik dari tahun sebelumnya,” paparnya.
Kepala Dinas Pertanian Barru, Ahmad, menjelaskan, ditunjukkan Barru sebagai tuan rumah rapat koordinasi, karena Kementan memberi apresiasi atas capaian Barru selama ini.
"Capaian realisasi pertanaman kita yang paling bagus diantara daerah lain. Kita surplus melampaui target, sehingga Kementerian Pertanian menunjuk Barru sebagai lokasi rapat koordinasi ini,” pungkasnya saat ditemui usai pertemuan.