Bernostalgia ke Era 70-an di Kopiriolo, Gigit Gula Arennya lalu Seruput Kopinya

  • Bagikan

Supardi mencontohkan cara menikmatinya. Sebuah gelas kaleng berwarna loreng berisi kopi hitam ia seduh. Sebelum meminumnya, lebih dahulu menggigit gula aren lalu menyeruput kopi tersebut.

"Begini cara orang dulu minum kopi. Pakai gula aren dan disajikan dengan gelas jadul yang disebut canteng," ucapnya sembari tersenyum.

Untuk membuat kediamannya tempat menikmati kopi ala zaman dahulu, Supardi mengkonsepnya selama setahun.

Tak mudah mewujudkan impiannya. Ia berburu benda-benda jadul di berbagai lokasi.

Pria yang juga Direktur Pemasaran Askrindo Syariah ini mengaku, ketika sedang dinas di luar kota, ia sempatkan mencari barang-barang jadul dan membawanya pulang ke rumah. Kebanyakan memang diperoleh di pelosok-pelosok desa.

"Saya sebut bistro karena yang dijual hanya kopi dan kue. Tak ada makanan lain namun untuk orangtua yang membawa anaknya saya siapkan menu teh tarik," tuturnya.

Di balik niatnya membuat tempat nongkrong dan pusat edukasi dengan konsep yang memperlihatkan budaya Sulsel zaman dahulu, Supardi rupanya juga ingin menghidupkan para pembuat kue tradisional di Sulsel.

Ia pekerjakan para pembuat kue tradisional untuk bistronya itu. "Jadi saya juga mau budaya Sulsel hidup dan perekonomian orang-orang juga hidup," tuturnya.

Kini Supardi telah menerima siapapun yang ingin datang di Bistro Kopiriolo miliknya. Akan tetapi harus mengikuti protokol kesehatan yang ada. Tetap jaga jarak dan menggunakan hand sanitizer yang disediakan di tiap meja. (*/rif)

  • Bagikan