FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Salah satu proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yakni pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) menarik perhatian investor Tiongkok.
Sekretaris Tim Wali Kota untuk Percepatan Program (TWPP), Saharuddin Ridwan, mengatakan, China National Technical I&E Corp (CNTIC) adalah perusahaan yang paling berpeluang menjadi investor proyek Pemkot tersebut. Bahkan sudah menyelesaikan Feasibility Study (FS).
Diketahui, FS atau studi kelayakan bisnis mesti dilakukan terlebih dahulu. Tujuannya untuk melihat apakah ada kecocokan dengan proyek prestisius itu. Tidak bisa langsung disepakati begitu saja.
"Yah kalau ini kan baru CNTIC itu. Kemudian yang lain belum ada, kalau CNTIC itu tinggal menunggu satu saja, mensosialisasikan hasil daripada FS," ujarnya, Senin (6/7/2020).
Kata Sahar, setelah melakukan FS, pihak CNTIC sisa melakukan pertemuan dengan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin. Hanya saja, pihaknya masih menunggu waktu jadwal dari Rudy yang kini fokus menangani covid 19.
"Kemarin sudah masuk suratnya ke pak Pj Wali Kota, kita sudah berikan untuk meminta waktu ke pak (Pj) Wali untuk presentasi. Tinggal kita tunggu waktunya pak (Pj) Wali," ucapnya.
Menurut Sahar, salah satu kendala selama ini pembebasan lahan yang baru mencapai 2,3 Hektar. Artinya Pemkot perlu membebaskan lahan sebanyak 2,7 Hektar lagi. Dikarenakan lahan yang digunakan diperkirakan mencapai 5 Hektar.
"Kemudian kan kesiapan kita juga dalam hal tanah. Ketersediaan tanah kan saat ini masih 2,7 hektar yang belum terbayar, dan itu juga nanti harus dipastikan," jelasnya.
