FAJAR.CO.ID, MAKASSAR --Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavia hadir memberikan arahan dalam Rapat Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Sulawesi-Selatan, Rabu, 8 Juli 2020.
Sebelum menyampaikan arahan, Gubernur Sulsel, menyampaikan kondisi tahapan persiapan Pilkada di Sulsel di tengah Pandemi.
Ia klmelaporkan bahwa hari hadir 12 bupati/wali kota yang akan menyelenggarakan Pilkada, minus Kabupaten Selayar. Sebab Kabupaten Selayar ini terpisah dari daratan pulau Sulawesi Selatan sehingga akses transportasi dari kapal feri terbatas dan juga pesawat berhenti beroperasi.
"Tentu saya kira tadi Ketua KPU sudah menyampaikan dari 12 bupati/wali kota yang hadir ini, dan saya kira soal anggaran juga alhamdulillah kita tidak ada masalah lagi. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus juga membackup KPU dari awal, termasuk penyiapan APD, rapid test. Untuk kesiapan logistik Insyaallah, semua sudah kita bareng-bareng laksanakan," kata Nurdin Abdullah.
Ia juga melaporkan 12 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada ada enam yang masih masuk zona merah, sehingga pada 5 Juli lalu mengumpulkan bersama seluruh bupati/wali kota.
"Kami menyatukan langkah kita, menyatukan pandangan kita terhadap bagaimana memutus rantai penularan ini sampai pada penyelenggaraan Pilkada pada 9 Desember 2020," sebutnya.
Di Sulsel juga dibuat sebuah gerakan bersama, melakukan koordinasi dalam rangka menjaga wilayah masing-masing. Dihadapan Tito, Ia menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat kita masih enggan menggunakan masker, oleh karena itu dengan gerakan bersama menggunakan masker yang dicanangkan, diharapkan menumbuhkan budaya penggunaan masker dalam kehidupan masyarakat, selama vaksin dan obat belum ditemukan.