FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pada awal pandemi Covid-19 melanda Sulawesi Selatan (Sulsel), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel menurunkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020.
Namun dengan melihat perekonomian Sulsel saat ini yang mulai bangkit, Bapenda Sulsel memutuskan menambah kembali target PAD sebesar Rp 657 miliar. Dari Rp4,4 triliun menjadi Rp4,8 triliun lebih.
Pelaksana Tugas (Plt) Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel Junedi mengaku dirinya sudah melakukan rapat pemantapan bersama Bapenda Sulsel. Ia mengatakan pada rapat tersebut Bapenda Sulsel mewanti-wanti peningkatan PAD Sulsel sebesar Rp 675 miliar.
“Alhamdulillah hasil pemantapan kemarin yakni Bapenda mewanti-wanti akan meningkatkan PAD kurang lebih Rp 657 miliar,” katanya.
Ia mengatakan target PAD Bapenda Sulsel saat ini sebesar Rp 4,8 triliun. Junaedi mengatakan, target PAD Sulsel sebelumnya sempat mengalami penurunan drastis pada April dan Mei lalu. Namun sekarang sudah mulai kembali lagi.
“Sisa target memang sempat mengalami penurunan periode, April dan Mei, namun bulan Juni dan Juli ini sudah mulai kembali. Sehingga Bapenda melihat potensi tetap ada peningkatan untuk perubahan APBD 2020,” kata Junaedi.
Adapun realisasi PAD Sulsel hingga Mei 2020 yakni, sebesar Rp 1,5 triliun dengan rincian Pajak Kendaraan Bermotor sebesar Rp 450 miliar, pajak balik nama kendaraan Rp 314 miliar, pajak rokok Rp 265 miliar, pajak air permukaan Rp 55,4 miliar, dan pajak bahan bakar Rp 252 miliar.
Sebelumnya Kabid Teknologi dan Sistem Informasi Bapenda Sulsel Adhita Sandhya Dharma menuturkan selama pandemi Covid-19 penerimaan pajak Bapenda Sulsel anjlok hingga 60 persen.