FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah, menyerahkan bantuan lima ventilator kepada rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah, dan satu alat Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis, 9 Juli 2020.
Bantuan ventilator merupakan sumbangan berbagai pihak yang kemudian disalurkan ke rumah sakit. Seperti bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Astra Group.
Adapun rumah sakit yang mendapatkan bantuan ventilator tersebut antara lain, RS Stella Maris, RS Ibnu Sina, RS Akademis, Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Ibu dan Anak Siti Fatimah dan RSKD Ibu dan Anak Pertiwi.
"Ada lima ventilator, empat untuk ICCU (Intensive Coronary Care Unit) dan satu non-ICCU. Ini bantuan donasi, kita bersyukur," kata Nurdin Abdullah.
Ia menyebutkan, bantuan ini sangat dibutuhkan dalam penanganan pasien Covid-19. Selain itu, mengurangi pembiayaan dari APBD Sulsel untuk penanganan Covid-19 dengan melibatkan donatur. Bantuan datang dari berbagai pihak terus mengalir. Bantuan disalurkan secara transparan, sehingga gubernur memberikan apresiasi kepada donatur.
"Bantuan ini sangat berarti bagi rumah sakit, sebab satu ventilator berada di kisaran harga Rp 600 juta hingga satu miliar rupiah. Bagi rumah sakit yang berada di bawah naungan pemerintah provinsi atau Kementerian Kesehatan lebih mudah untuk melakukan pengadaan ventilator. Dengan memberikan ke rumah sakit swasta, akan mengurangi beban keuangan mereka. Selain itu, rumah sakit tersebut juga merupakan rumah sakit penyangga Covid-19," jelasnya.