"Saya tidak bisa tinggal di rumah saja. Saya berkewajiban melihat masyarakat terjun langsung memberi edukasi terkait protokol kesehatan, serta menyerap keluhan konstituen saya di Sulawesi Selatan," tegasnya.
Lebih lanjut, politisi Golkar itu menuturkan Program Kotaku akan terus ia kawal sampai target yang ditentukan. Program ini sengaja ia percepat dalam hal penganggarannya karena proyek ini harus segera dikerjakan di masa pandemi, dimana ekonomi masyarakat tengah terpuruk.
"Demi rakyat agar punya pendapatan, sehingga menumbuhkan daya beli masyarakat dan menggerakkan ekonomi. Saya tidak mau memandang enteng apapun itu yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. Mau itu program kecil maupun besar. Saya tidak akan memandang warna partainya, golongan dan agamanya. Saya berdiri untuk seluruh masyarakat," pungkasnya.
Hamka juga berharap jika ini sudah selesai maka pemeliharaannya harus diperhatikan dengan baik. Ia meminta perangkat daerah dalam hal ini Camat, Lurah, RT dan RW untuk mengedukasi masyarakat agar hal yang sudah baik bisa dijaga bersama.
Diketahui, total anggaran Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) 2020 di Kelurahan Tamalanrea Jaya ini bersumber dari anggaran aspirasi DPR RI senilai Rp1 miliar. Proyek pembangunan Paving Block (jalan beton), drainase lingkungan, dan sambungan rumah PDAM dengan waktu pengerjaan 120 hari. (endra/fajar)