FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2020 tersisa lima bulan. Tepat 9 Desember mendatang, pesta demokrasi untuk menentukan nakhoda baru Kota Daeng akan dilakukan.
Tentunya masyarakat kota ini menginginkan figur terbaik memimpin ibukota provinsi Sulsel.
Tokoh Masyarakat di Sulsel, Dr Muliono Caco, menuturkan bukan perkara mudah memimpin Kota Makassar dengan segudang masalah yang kompleks dan kultur yang sangat beragam. Butuh pemimpin dengan karakter sombere alias ramah dan santun. Bisa berbaur dengan seluruh elemen masyarakat dan mau mendengar kritik.
Tidak kalah penting, ia menyebut diperlukan juga sosok pemimpin komitmen dan senantiasa mendahulukan kepentingan rakyat. Dari sejumlah figur yang ada, dia berpendapat sosok pemimpin dengan kriteria tersebut ada pada diri Deng Ical yang akan berpaket dengan dr Fadli Ananda.
"Semua orang yang pernah berinteraksi langsung dengan Deng Ical tahu, beliau orangnya sombere. Orangnya sangat peka, ramah, dan peduli terhadap sesama. Jarang kita temukan ada pemimpin demikian, mau mendengar, termasuk bila itu sifatnya kritik," kata Dr Mul-sapaan akrabnya.
Wakil Ketua Yayasan Indonesia Timur itu memiliki banyak cerita terkait karakter sombere Deng Ical. Salah satunya saat acara syukuran pasca-promosi doktornya. Tanpa diundang, Ketua PMI Kota Makassar itu mendatangi rumahnya dan memberikan selamat. Kedatangan Deng Ical membuatnya terharu.
"Itu tidak bisa saya lupa, tanpa diundang beliau datang ke rumah setelah acara promosi doktor. Orangnya memang begitu, tanpa sekat dan sangat menghargai pertemanan, makanya punya banyak kawan," kenang Dr Mul.