FAJAR.CO.ID,MAKASSAR--Perusahaan permurnian feronikel di Bantaeng, Sulawesi Selatan, PT Huadi Nickel Alloy Indonesia membutuhkan tambahan sekitar 6.000 tenaga kerja dalam dua tahun ke depan.
Presiden Komisaris PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, Amir Jao, menjelaskan, tambahan jumlah tenaga kerja itu untuk mengisi beberapa bagian di perusahaan pemurnian nikel pertama di Sulsel itu.
"Tambahan tenaga kerja itu sebagai dampak dari tambahan inivestasi baru. Kami bangun lagi enam tungku. Semua peralatan untuk empat tungku yang sedang dibangun tahun ini, sudah ada di Bantaeng," jelas Amir.
Menurut Amir, begitu kondisi normal dari Covid 19, empat tungku yang sedang dibangun langsung produksi. "Tunggu kondisi normal saja," katanya.
Dijelaskan, tahun depan Huadi akan membangun lagi dua tungku. Total jumlah pabrik pemurnian nikel Huadi Bantaeng jadi delapan tungku.
Dua tungku yang beroperasi sejak November 2018 menampung 2.000 tenaga kerja dalam berbagai bidang.(*)