Gowa-Soppeng Hampir Pasti Calon Tunggal, Pengamat Sebut Partai Pragmatis

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Setidaknya ada dua daerah yang diprediksi kuat hanya akan ada calon tunggal. Yakni Gowa dan Soppeng. Sejauh ini, di Gowa belum ada figur penantang Adnan Purichta Ichsan. Sedangkan, di Soppeng, hampir semua partai merapat ke petahana, Kaswadi Razak.

Adnan yang berpasangan dengan Abdul Rauf Mallaganni Karaeng Kio, dari 45 kursi DPRD Gowa, sisa 10 kursi yang tidak diamankan pasangan ini. Kursi tersebut adalah Gerindra (tujuh kursi) dan PKS (tiga kursi). Secara kalkulasi, dua partai ini bisa mengusung. Namun, sampai saat ini tak ada figur yang didorong.

Adapun, di Soppeng, Petahana Kaswadi Razak-Lutfi Halide sudah mengantongi restu dari empat partai yakni Nasdem (5 kursi), PPP (1 kursi) dan PKB (1 kursi), dan Golkar (12 kursi) atau total 29 suara. Padahal, syarat untuk maju di Pilkada Soppeng hanya membutuhkan minimal enam kursi.

Pengamat politik Unhas, Andi Ali Armunanto menyatakan, kondisi di dua daerah ini memunculkan stigma, gagalnya partai melakukan kaderisasi. Menurut Ali, kondisi ini disebabkan partai malas untuk membentuk kader sendiri yang siap kapan pun untuk didorong bertarung.

Alhasil, kata dia, partai-partai cenderung hanya menikmati atau mendompleng pada kandidat yang telah jadi dan punya elektabilitas tinggi untuk terpilih.

''Seharusnya kan partai bekerja sebagai unsur demokrasi yang mendidik lahirnya calon-calon pemimpin. Tidak sekadar mendukung kandidat yang telah jadi. Terus apa fungsi partai kalau begitu,'' tegasnya.

Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah mengatakan hampir pasti akan mengusung petahana di Soppeng. Alasannya jelas. Tak ada kandidat lain yang mengikuti tahapan akhir yakni fit and proper test. "Karena dia (Kaswadi) satu-satunya mendaftar ke kami," katanya.

  • Bagikan