FAJAR.CO.ID, MAKASSAR— Jalan AP Pettarani bakal menjadi percontohan konsep penataan jalan nasional baru di Sulsel. Ada akses terpisah untuk setiap jenis kendaraan.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Jalan Metropolitan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) XIII, Malik mengatakan, konsep ini akan diterapkan bertahap untuk semua ruas jalan nasional. Tahap awal, dia ingin jalan protokol di Jl AP Pettarani menerapkan sistem jalur khusus untuk setiap kendaraan, layaknya jalanan di Jakarta.
Untuk jalur sepeda dan sepeda motor, ada jalur khususnya dengan lebar tiga meter. BBPJN mengupayakan agar akses kendaraan roda dua punya ruang tersendiri.
"Dari lebar tersebut, sekitar satu meter lah untuk jalur hijau (pesepeda). Sisanya bagi pengguna sepeda motor. Ini kami lakukan agar aktivitas lalu lintas di pusat kota bisa lebih tertib,” jelasnya kepada FAJAR, saat ditemui di kantornya kemarin.
Konsep penataan ini, kata dia, masih terus dirapatkan bersama pihak investor pembangunan Jalan Tol Layang Pettarani. Setelah ini, konsep yang sama juga akan mereka kembangkan di ruas jalan lain seperti Jl Perintis Kemerdekaan dan Jl Urip Sumoharjo.
Malik juga mengatakan, akses jembatan penyeberangan tak mungkin lagi dibangun di Jl AP Pettarani. Pihaknya ingin mengadopsi sistem Pelican Crossing, layaknya di ibu kota. Tetap ada akses penyeberangan bagi warga dengan zebra cross dan tambahan traffic light.
"Titiknya, masih kita diskusikan. Tetapi kemungkinan ada di lokasi bekas jembatan penyeberangan di AP Pettarani. Tetap ada fasilitas penyeberangan yang sekarang ini sudah hilang," ungkapnya.
