Banjir bandang pada Senin (13/7/2020) malam disebabkan luapan air Sungai Masamba menyusul hujan berintensitas sangat tinggi di hulu sungai. Luapan air sungai tersebut membawa material lumpur dan
batang pohon berukuran besar.
Sebelumnya, Kementerian PUPR telah mengerahkan 3 excavator, 1 dozer, dan 2 dump truck. Selain itu ada pula 4 excavator dari instansi setempat yang membantu proses penanganan darurat.
Penanganan darurat juga dilakukan Kementerian PUPR dengan membangun tanggul karung pasir mencegah kembalinya meluap air sungai, serta menyediakan fasilitas air bersih, sanitasi, dan bantuan sembako bagi pengungsi.
Sedangkan Gubernur Sulsel menyebutkan, kami langkah awal yang dilakukan pasca banjir, pertama mencari keluarga yang belum ditemukan. Kedua memastikan logistik tersedia, seperti air bersih. Ketiga yang harus dipulihkan, yakni jaringan listrik dan jaringan komunikasi.
Lanjutnya, bersama Kapolda, Pangdam dan Kajati, ia datang untuk memberikan support kepada bupati dan pemerintah setempat agar dapat berkonsentrasi menyelamatkan warga dan menyelesaikan kondisi ini dengan cepat.
"Dan Bapak Presiden juga sudah menyampaikan rasa prihatinnya dengan kondisi ini. Dan beliau langsung memerintahkan Panglima TNI, terus Menteri PUPR, kepala BNPB untuk betul-betul bersatu datang ke Luwu Utara untuk menyelesaikan berbagai hal," pungkasnya. (rls)