FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA -- Terkait banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara, hingga Kamis pagi BPBD menyebutkan, korban meninggal 24 orang dan hilang sebanyak 69 orang. Upaya pencarian masih terus dilakukan.
Bencana banjir bandang ini juga menyebabkan beberapa rumah yang warga terkena hilang terbawa arus dan ada juga yang mengalami kerusakan yang tak bisa dihuni lagi. Adapun jumlah titik pengungsian 39 titik.
Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Sulsel dan Kabupaten Luwu Utara menginisiasi untuk menyiapkan tempat tinggal sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir beberapa hari yang lalu
"Jadi kami bersama Bupati Luwu Utara akan menyiapkan hunian sementara jadi sekarang insyaallah kami bersama TNI/Polri bekerja sama untuk melanjutkan tugas sementara," kata Gubernur Sulsel, Prof HM. Nurdin Abdullah saat usai meninjau bencana banjir di Kabupaten Luwu Utara pada Kamis, 17 Juli 2020.
Nurdin berbincang langsung dengan warga yang ada di beberapa bangunan di lokasi pengunsian, termasuk di tenda-tenda yang dibangun darurat di lokasi pengungsian seperti MCK. Nurdin tidak ingin masyarakat sakit dan berharap secepat mungkin kehidupan mereka kembali stabil.
"Karena memang kita sudah lihat sekeliling, mereka hanya minta itu saja, kalau bisa ada tempat tinggal sementara," ujarnya.
Sedangkan, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyampaikan apresiasi atas atensi yang diberikan oleh Pemprov Sulsel dan Pemerintah Pusat. Termasuk perbaikan dan penyediaan fasilitas yang akan diberikan.