FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pembatasan akses keluar masuk Kota Makassar semakin hari semakin ketat. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kini akan menjaga jalur alternatif yang sebelumnya hanya fokus di jalan utama.
Ketua Satgas Penegakan Disiplin Gugus Tugas COVID-19 Makassar, M Sabri menuturkan, akan menambah posko di jalan alternatif yang tersebar di beberapa kecamatan yang menjadi jalan masuk ke Kota Makassar selain jalan utama.
"kita akui bahwa masih banyak pos-pos perlintasan masuk dan keluar kota Makassar jalan tikus ternyata itu banyak sekali saya hitung itu ada 8 di Manggala, ada 3 di Tamalanrea, Biringkanaya juga artinya harus ini segera ditutupi," ungkap Sabri, Rabu (15/7/2020).
"Oleh karena itu, perbaikan dua Minggu kedepan. Mudah-mudahan evaluasi hari ini mampu kita lengkapi lagi pos-pos itu sekarang," sambung Asisten I Pemkot Makassar itu.
Selain menambah posko, kata Sabri, penambahan personel juga akan dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja di lapangan. Ia akan kembali meminta tambahan personel dari Kapolres dan Dandim.
"Pertanyaannya kita harus minta izin kepada pak Kapolres dan pak Dandim untuk mengizinkan atau memberi perintah kepada danramil atau Kapolsek untuk menambah pos yang bersangkutan inikan berkaitan dengan polisi dan TNI,"imbuhnya.
Selain itu, Sabri mengungkapkan, penambahan personel juga akan dilakukan di posko utama di perbatasan yang dinilai masih kurang. Penambahan personel dinilai mampu mengurangi kemacetan saat pemeriksaan.
"Sekarang berapa personel yang disiapkan 50 per posko ya 50 kita tambah lagi sesuai dengan perhitungannya kalau mau ditambah lagi kemungkinan kita tambah lagi 20 setiap pos atau sepuluh maka itu sudah 80," bebernya.