FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Luwu Utara, Senin malam (13/7) tak hanya berimbas pada sistem kelistrikan tetapi juga sejumlah pemukiman yang berada di bantaran sungai ikut terendam banjir bahkan sebagian hanyut terbawa arus sungai.
Sebagai bentuk kepedulian sosial serta membantu meringankan beban para korban banjir, PLN memberikan bantuan aksi solidaritas yang dilaksanakan pada Rabu kemarin (15/7/2020).
Pemberian bantuan ini diserahkan langsung oleh Manager PLN UP3 Palopo, Alimuddin kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dengan total bantuan sebesar Rp160 juta.
Bantuan ini merupakan sinergi PLN di wilayah Sulsel yakni CSR UIW Sulselrabar Rp50 juta; YBM PLN UIW Sulselrabar Rp50 juta; YBM PLN UIKL Sulawesi Rp50 juta; dan YBM PLN UIP Sulbagsel Rp10 juta
Alimuddin mengungkapkan, PLN terus berupaya melakukan penormalan kembali pada sistem kelistrikan. Hingga Rabu kemarin (15/7/2020), PLN telah melakukan recovery sebesar 84 persen untuk seluruh Gardu listrik yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di wilayah tersebut.
"PLN terus melakukan upaya penormalan kembali 100 persen agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan listrik pasca banjir. Namun PLN juga perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan tetap aman dengan melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu yang terkena dampak banjir," ujar Alimuddin, Jumat (17/7).
Hingga Kamis (15/7/2020), PLN melakukan recovery sebesar 92 persen, pada pukul 19.00 WITA, dan berhasil dinyalakan kembali oleh PLN sebanyak 328 dari total 355 Gardu listrik yang dipadamkan akibat banjir bandang demi keselamatan.