FAJAR.CO.ID, MASAMBA -- Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah, mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo meninjau lokasi banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara. Mereka memantau lewat udara, kemudian melakukan peninjauan di Desa Radda, selanjutnya rapat dengan Forkopimda Sulsel dan Muspida Luwu Utara.
Doni mengatakan bahwa BNPB ditugaskan oleh Presiden untuk memastikan segala sesuatu dalam hal penanganan kebencanaan di wilayah Luwu Utara, Sulawesi Selatan, berjalan dengan baik.
"Terutama masyarakat yang memerlukan bantuan dalam kondisi tanggap darurat di tempat pengungsian, fasilitas logistiknya, penginapan, sanitasinya dukungan air dan juga perlengkapan terutama untuk ibu-ibu dan anak-anak. Demikian juga untuk wanita hamil itu harus menjadi prioritas kita," kata Doni Monardo, Jumat, 17 Juli 2020.
Prioritas kedua adalah pemulihan lingkungan untuk ditata kembali. Ia menyebutkan, selain BNPB, Pemprov Sulsel serta Kementerian PUPR mendapat tugas dari Presiden Jokowi untuk mempercepat proses transportasi dan sejumlah fasilitas publik harus segera dimanfaatkan kembali.
Lanjut Doni, BNPB akan memberikan pinjaman helikopter satu unit untuk digunakan bagi Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan Pemprov Sulawesi Selatan dalam rangka mengevakuasi dan kepentingan logistik.
"Beberapa hari ke depan helikopter yang dibawa oleh BNPB selanjutnya akan digunakan oleh Pemerintah Kabupaaten Luwu Utara dan Provinsi Sulawesi Selatan," sebutnya.
Doni menyampaikan, analisa sementara penyebab banjir adalah curah hujan sangat besar, sebab tercatat intesitas hujan antara 250 sampai 300 mm dalam waktu yang sangat singkat tanggal 12 dan tanggal 13 Juli 2020.