“Metode Bimtek secara daring dilakukan sebab adanya pandemi covid-19, seandainya tidak ada pandemi, maka Bimtek peningkatan Kapasitas kewirausahaan dilaksanakan secara langsung kepada masing-masing penerima manfaat”, Kata Yakub.
Sementara itu, Kepala BRSPDF “Wirajaya” di Makassar Syaiful Samad saat membuka acara Bimtek ini menekankan, bahwa program dan bantuan Penguatan Kemandirian bagi PDF yang dilaksanakan oleh Balai hanya sebagai stimulan saja, tetapi untuk keberlanjutannya tentu menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda) di masing-masing daerah sasaran program.
“Peran Balai nantinya, setelah pelaksanaan intervensi, baik pada fase penyaluran bantuan dan tahapan pembelanjaan serta pelaporan, maka selanjutnya Balai akan melakukan monitoring dan evaluasi program secara berkala”, ungkap Syaiful.
Syaiful bahkan berharap, jika program ini berjalan dengan baik, bisa dipastikan akan lahir ratusan pengusaha baru yang dapat menggerakkan roda perekononmian bangsa. Tentu hal tersebut menjadi bukti nyata kontribusi kita kepada Negara. (rls/fajar)