Hayat juga menekankan perlunya sinergitas antara perguruan tinggi untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang siap, dunia usaha serta peran aktif pemerintah.
"Untuk membangun ini diupayakan penguatan SDM dengan mendorong pendidikan, dunia usaha, jawaban dari ini adalah kampus harus kuat, dunia usaha harus kuat dan pemerintah memediasi dengan kuat," terang Hayat.
Sementara, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto, menyebutkan fokus utama pemerintah untuk memulihkan ekonomi di masa pandemi adalah menekan peningkatan pengangguran dan kemiskinan.
"Pemerintah melakukan kegiatan utama untuk ekonomi dengan mengerem peningkatan pengangguran dan kemiskinan," jelas Airlangga.
Upaya ini, kata Airlangga, dilakukan dengan menggiatkan ekonomi digital yang dinilai potensial membuka lapangan usaha baru bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan di masa pandemi ini.
Ia menyebutkan, meski terjadi penurunan drastis pertumbuhan ekonomi nasional yang diprediksi hingga mines 3,4 hingga 4,8 persen, namun pemerintah tetap optimis nilai ini dapat terus ditekan hingga ke angka positif satu.
Hal ini terlihat dari semakin membaiknya pasar uang yang di akhir Maret dan April mengalami krisis di angka Rp. 16.500 per hari ini telah berada di nilai Rp. 15.888. Diikuti dengan sentimen pasar yang cukup positif dengan memasuki indek di nilai Rp 5.000.
Untuk itu, ia menyebutkan prediksi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2021 bisa mencapai nilai positif.
"Tahun 2021 Indonesia berada di jalur positif," imbuhnya. (rls/fajar)