Tidak hanya itu, inovasi proyek perubahan yang digagas oleh Prof Rudy yaitu road care dinilai sangat bermanfaat tidak hanya bagi stakeholder tapi juga bisa menyentuh masyarakat utamanya di Sulsel, bernilai ustainable atau berkelanjutan dan lain-lain.
"Karena ada penilaian inovasi terkait dengan hasilnya jadi bagaimana inovasi itu aspek kemanfaatan, berlaku luas untuk instansi atau masyarakat, sustainabilitas artinya ada masa depan karena bisa dilanjutkan dan melibatkan stakeholder lain serta sangat dibutuhkan karena memang mengatasi masalah," pungkas Andi Taufik.
Terpisah, Prof Rudy mengatakan, ide tersebut tercetus karena menyadari bahwa kondisi jalan yang baik merupakan kebutuhan utama masyarakat untuk menggerakkan ekonomi.
"Salah satu yang kita ambil, di road care ini bagaimana supaya jalan yang berlubang itu segera direspon oleh pemerintah dengan cepat dan tentu tetap efisien," ujar Rudy melalui rilis yang dikirim Humas Pemkot Makassar, Sabtu (18/7/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan penanganan jalanan yang rusak dengan menggunakan metode konvensional biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Biasanya penanganannya berdasarkan jumlah jalanan yang berlubang karena komponen perbaikan seperti batu, pasir dan lain-lain harus dibeli dalam jumlah besar.
"Padahal yang mau digunakan hanya sedikit, sehingga kita menggunakan bahan yang sudah ready mix, sehingga kalau ada lubang langsung kita tambal. Bahannya sudah ready di Makassar dan sudah digunakan oleh banyak balai. Bisa cepat dan kalau ada lubang langsung bisa ditutup. Jadi bisa langsung responsif," urai Rudy.