“Untuk untuk mempercepat pelaksanaan evakuasi korban banjir, maka TNI Angkatan Udara juga menyiapkan Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara untuk melakukan pencarian korban di sekitar pemukiman penduduk yang terdampak banjir.
Komando Batalyon Komando (Danyonko) 466 Paskhas Letkol Pas Arie Setyo Wibowo yang sekaligus sebagai Pimpinan Satgas menyebutkan, jumlah personel Paskhas yang ditugaskan dalam rangka mengavakuasi korban bencana banjir sebanyak 71 orang personel atau 2 SST (Satuan Setingkat Peleton).
Berdasarkan hasil pemantauan yang diperoleh dari laporan kru Pesawat Intai Strategis Boeing 737-200, penyebab banjir, diperkirakan karena curah hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan longsor yang cukup besar di Pegunungan yang mengarah ke sungai yang ada di Luwu Utara, terutama sungai yang membelah Ibu Kota Luwu Utara, Masamba. (lis)