FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Langkah Dokter Fadli Ananda bertarung pada Pilwalkot Makassar 2020 kian mantap. Dukungan terus mengalir terhadap pengusaha muda mapan tersebut. Selain karena menjadi perwakilan kaum milenial, Dokter Pade-sapaan akrabnya, juga merupakan sosok yang dekat dengan ulama dan bisa dibilang menjadi representasi Nahdlatul Ulama alias NU.
Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad, menuturkan sikap NU sebagai organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia tentunya senantiasa netral dalam perhelatan politik. Namun, bila bicara soal sosok, diakuinya Dokter Pade' tidak akan bisa dipisahkan dengan NU. Dalam darah pebalap nasional itu mengalir darah NU.
"Dia lebih dari aset NU. Kalau aset itu, ya siapa saja bisa di NU, termasuk kader. Nah, dia ini bisa dibilang dalam darahnya mengalir NU, dia ini ber-DNA NU," kata Azhar, Jumat (17/7/2020).
Pernyataan Azhar itu merujuk pada latar belakang Dokter Pade' yang akan mendampingi Syamsu Rizal alias Deng Ical pada Pilwalkot Makassar 2020. Dokter Pade' merupakan putra dari Prof Iskandar Idy, tokoh ternama NU Sulsel. Prof Iskandar merupakan mantan Ketua NU Sulsel dan mantan Kepala Depag Sulsel-sekarang Kemenag Sulsel.
Rekam jejak dan keberhasilan Prof Iskandar sudah berbicara banyak. Ia merupakan tokoh NU yang berhasil dalam segala hal, baik itu sebagai organisatoris, birokrat maupun pengusaha. Olehnya itu, tatkala Dokter Pade memutuskan maju dalam pilkada, wajar bila banyak orang yang menaruh harapan besar terhadap anak Prof Iskandar itu.
"Rekam jejak orang tuanya itu sangat jelas. Prof Iskandar itu salah satu patron kader NU yang sukses dalam segala hal, mulai dari karir birokrasi sampai karir bisnis. Beliau itu NU-preneurship. Nah, banyak yang melihat sosok Dokter Pade itu mirip dengan ayahnya," tutur Azhar.