FAJAR.CO.ID, BARRU- Usaha dan kerja keras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru serta pemerintahan kecamatan dan desa di bawah kepemimpinan Suardi Saleh-Nasruddin AM, berbuah hasil positif.
Sesuai data pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Barru ditempatkan di posisi pertama atau ranking satu untuk Indeks Membangun Desa di Sulsel untuk 2020. Sedangkan di tingkat nasional, kabupaten berjuluk “Kota Hibridah” ini menempati posisi 23.
Barru mendapatkan posisi di atas, karena sesuai hasil verifikasi dan penilaian pusat, kabupaten berpenduduk sekira 150 ribu jiwa itu memiliki desa mandiri terbanyak di Sulsel, yakni 7. Bertambah dari 1 di 2019. Desa maju dari 13 di 2019 menjadi 22 di tahun 2020. Desa tertinggal dan sangat tertinggal dinyatakan tak ada lagi.
Dengan demikian, Barru di tahun ini berhak mendapatkan predikat dari pemerintah pusat sebagai salah satu kabupaten maju di Indonesia. Daerah ini mampu memenuhi syarat dan standar yang diterapkan pusat.
Kesuksesan kabupaten pengumpul zakat terbesar di Indonesia itu, tak lepas dari komitmen yang ditunjukkan pemerintah dan berbagai elemen masyarakat untuk bahu-membahu membangun desa, dan memanfaatkan beragam potensi yang dimiliki.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, PPPA dan PPKB Jamaluddin, mengatakan, apa yang dicapai Barru tahun ini merupakan buah dari usaha yang dilakukan pemerintah dan berbagai elemen dalam tiga tahun terakhir. Terutama pasca Permendesa nomor 2 tahun 2016 tentang Indeks Membangun Desa disosialisasikan.