FAJAR.CO.ID,MAMASSAR-- Andi Baso Ryadi Mappasulle bersama ketiga anaknya, Andi Esa, Andi Amel dan Andi Adel mendatangi Kantor DPRD Sulsel guna mengambil surat rekomendasi pemindahan jenazah pasien yang dinyatakan negatif Covid 19.
Namun kedatangannya sempat mencuri perhatian. Pasalnya, salah satu Anak Andi Baso menangis histeris dan meminta agar Pemerintah Sulsel memindahkan jenazah Almarhumah ibunya yang dimakamkan di Pekuburan Macanda, Kabupaten Gowa.
Terlihat, beberapa Satpol PP nampak menghadang Andi Baso dan ketiga anaknya untuk masuk di Kantor DPRD. Mengingat saat itu, rapat paripurna juga digelar di waktu yang bersamaan.
Awalnya, Andi Baso mengaku, kedatangannya ke DPRD hanya untuk menemui Ketua DPRD, guna mengambil surat rekomendasi pemindahan jenazah. Namun diwaktu yang sama pula, ia melihat mobil Gubernur Sulsel terpakir dengan jelas.
"Saya ke DPRD hanya mau ambil surat Ketua DPRD yang merekomendasikan Gubernur untuk memindahkan (almarhumah istrinya) sesegera mungkin," ucapnya, pada Senin (20/7/2020)
Usai menunggu sekitar 25 menit, Andi Baso beserta anak anaknya pun akhirnya bertemu dengan Nurdin Abdullah dan meminta agar Nurdin Abdullah merespons surat yang tujukan kepadanya.
"Saya sudah ketemu dengan Pak Gub, saya tidak tau apa alasannya menahan surat itu. Menurutnya katanya saya bersurat ke sana kemari, jadi dia susah mengambil keputusan. Saya tidak tau apa maknanya sampai saya dilarang bersurat ke sana kemari," bebernya.
Diketahui, Andi Baso dan ketiga anaknya meminta agar Gubernur Sulsel memberikan izin untuk memindahkan jenazah Almarhumah Istri Andi Baso dari pekuburan Macanda, Kabupaten Gowa ke Kabupaten Bulukumba.