FAJAR.CO.ID,MAKASSAR - Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulawesi Selatan, Ahmad Asiri mengungkapkan, saat ini progres dari Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mamminasata sedang menunggu alih aset yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar ke Pemerintah Provinsi Sulsel.
Menurutnya, alih aset dilakukan secara aturan lahan itu harus milik Pemprov Sulsel untuk membangun, karena ini SPAM Regional.
"Kami sudah sampaikan ke pak gubernur, kalau lahannya sudah siap maka akan ditindak lanjuti dengan mempersiapkan Detail Engineering Design (DED) dari instalasi pengolahan air minum dan saya akan upayakan lelang dini di Oktober untuk DED," ucapnya.
Ia berharap, DED sudah bisa jalan pada Januari 2021 mendatang. Sehingga dapat dilakukan percepatan pembangunan fisik.
"Kita harap ini tendernya bisa selesai dalam waktu 6 bulan, Insya Allah Juli 2021 sudah ada DED, jadi di akhir tahun depan sudah bisa action di lapangan," ungkapnya
Untuk lelang sendiri, Ia mengungkapkan bahwa Kementerian selalu berupaya lelang dini biasanya mulai oktober.
"Biasanya kan belum masuk tahun anggaran dia lelang dini. Harapannya karena proses lelang ini butuh waktu agar nanti setelah lelang masuk januari 2021 bisa langsung dijalankan, bukan lagi tunggu hasil tender," bebernya.
Terkait lahan, Asiri memastikan tidak akan ada pembebasan lahan. Karena ada alih status atau dihibahkan oleh Pemkot ke Pemprov.
Kendati demikian, ia mengaku pihaknya tidak bisa berencana jika lahan yang akan digunakan belum jelas.