FAJAR.CO.ID -- Menambah wawasan di masa pandemi, Universitas Bosowa (Unibos) kembali gelar seminar. Kali ini seminar nasional online dilaksanakan oleh Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian, Rabu (22/7/2020).
Membahas persoalan kelangsungan hidup budidaya perairan di Danau Tempe yang saat ini di apit oleh tiga kabupaten yaitu Wajo, Soppeng, dan Sidrap, seminar ini memfokuskan pembahasan terkait ikan pesaing yaitu ikan sapu-sapu yang hadirnya menyebabkan menurunnya keanekaragaman hayati yang membuat produksi ikan di danau tempe berkurang.
Dalam seminar yang diusung dengan tema “Upaya Pemulihan dan Pemanfaatan Perikanan di Danau Tempe” ini menghadirkan beberapa pembicara. Termasuk Dr. Ir. Erni Indrawati, M.P (Ketua Prodi Budidaya Perairan Universitas Bosowa), Dr. Haerunnisa, S.Pi., M.Si (Dosen Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Puangrimanggalatung Wajo), Kasmiati, S.TP, MP, Ph.D (Dosen Teknologi Hasil Perikanan FIKP-Universitas Hasanuddin), Ir. H. Sulkaf S Latief, M.M (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi), Prof. Dr. Drs. Krismono, M.S (Peneliti Ahli Utama Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan), H. Amiruddin A. S.Sos,.MM (Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo).
Seminar nasional online ini dibuka langsung oleh Rektor Unibos Prof Dr Muhammad Saleh Pallu dan dihadiri 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari kalangan mahasiswa, dosen, karyawan, penyuluh dan masyarakat umum.
Selanjutnya Rektor Unibos Menuturkan “Unibos sangat konsen terhadap perikanan untuk meningkatkan populasi ikan di perairan, dan mendorong usaha budidaya ikan termasuk dalam mencegah penggunaan bahan atau alat yang dapat merusak ekosistem serta populasi ikan.