FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA--220 Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) se-Provinsi Sulawesi Selatan yang tersebar di beberapa daerah, dalam melakukan aksi kemanusiaan di lokasi bencana banjir bandang tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mengantipasi penyebaran virus corona (covid-19) di lokasi bencana banjir bandang Luwu Utara.
Setiap relawan PMI yang bergabung di Luwu Utara, terlebih dahulu harus memperlihatkan Surat Keterangan Bebas Covid-19 dari daerah asalnya. Setelah itu baru dilakukan screening berupa pemeriksaan suhu tubuh masing-masing relawan untuk memastikan relawan tersebut sehat secara fisik dan siap melakukan aksi kemanusiaan di daerah bencana.
Ketua PMI Lutra, melalui Kepala Markas PMI, Andi Bahtiar, menyebutkan, pemeriksaan ketat sangat dibutuhkan untuk memastikan para relawan betul-betul siap di lapangan dalam melakukan aksi kemanusiaan, seperti melakukan evakuasi korban, mencari korban hilang, mendistribusikan bantuan dan mengedukasi warga terdampak melalui kegiatan RFL.
“Sejauh ini kegiatan PMI berjalan lancar. Belum ada kendala. Untuk itu, terima kasih kepada seluruh relawan PMI yang secara simultan terus bergerak melakukan aksi kemanusiaan di lokasi bencana, utamanya di enam kecamatan, masing-masing Masamba, Baebunta, Sabbang, Malangke dan Malbar,” kata Thiar, Rabu (22/7/2020), di Masamba.
Thiar menambahkan, para relawan selalu siap setiap saat, dan siap siaga 1 x 24 jam di beberapa titik lokasi atau posko pengungsian dalam rangka memastikan segala kebutuhan para pengungsi terpenuhi dengan baik. “Sebagai sebuah organisasi kemanusiaan, teman-teman relawan PMI sudah tahu dan sudah siap melakukan yang terbaik,” pungkasnya. (rls/fajar)