FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Usai melakukan penandatanganan MOU antara Perseroda dan Kejaksaan Tinggi Sulsel, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengamanahkan Perseroda untuk meningkatkan perekonomian petani dan nelayan.
"Harusnya petani dan nelayan kita ini kaya karena kita negara kepulauan dan negara agraris, makanya itu gunanya ada Perseroda," ucapnya, Senin (27/7/2020).
Sebelumnya, pihak BUMD yang sekarang beralih nama menjadi Perseroda melakukan penandatanganan MOU dengan Kejaksaan Tinggi Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel, pada Senin (27/7/2020) guna membenahi aset perusahaan dan memajukan roda perekonomian.
Direktur Utama Perseroda, Taufik Fachruddin mengatakan meski telah berubah nama, namun dalam pengelolaan uang negara, Pemprov Sulsel menjadi pemengang saham penuh.
"Walaupun BUMD Perusda berubah menjadi Perseroda tetap ada penggunaan uang negara di dalam, pengelolaan uang negara 99% Perseroda miliknya Provinsi, 0,1% miliknya karyawan koperasi, makanya memang harus dipertanggungjawabankan secara detail," bebernya.
Mengenai amanah Gubernur Sulsel, ia mengaku pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk mensejahterakan nelayan dan petani di Sulsel.
"Selain cari duit, kami harus membangkitkan ekonomi petani dan nelayan, misalnya harga beli jagung jangan dipermainkan. Makanya kami akan cari modal kemudian kita beli jagung sesuai harga yang berlaku supaya petani tidak dimiskinkan kita membuat petani supaya mendapatkan hasil sesuai dan harapan mereka," jelasnya. (Anti/fajar)