Namun hingga saat ini, surat pemecatannya belum pernah ia terima.
Menurut Nawir, meski berbagai upaya dirinya dilobi untuk pindah dukungan dari Supriansa ke calon lain namun ia tak akan bergeming dari keputusan semula. “Saya mendukung Pak Supriansa karena berbagai alasan. Beliau menjanjikan transparansi, keadilan, merekatkan faksi dan menjanjikan semangat” tegas Nawir pada seorang pengurus yang mengancam dan membujuknya untuk pindah arah dukungan tersebut.
Nawir bahkan mengaku membujuk dan menjelaskan kepada pengurus tersebut agar lebih baik mendukung Supriansa sebagai Ketua. “Beliau menjanjikan emansipasi politik, politik tanpa mahar sesuai komitmen Ketua Umum DPP Golkar” katanya.
Di tempat lain, Plt Ketua DPD II Golkar Takalar Annas Gs kembali menegaskan jika Nawir sudah mundur sebagai sekretaris golkar.
"Nawir itu sudah mundur jadi sekretaris Golkar. jadi istilah pencopatan itu tidak tepat, apalagi dikatakan melanggar HAM. Saya berharap agar kisruh di Takalar jangan dijadikan polemik berkepanjangan karena kami melakukan langkah langkah politik sesuai mekanisme kepartaian di golkar," jelasnya. (taq/fajar)