Menurut Irham, walaupun masih banyak kendala yang didapatkan, seperti siswa kurang paham dengan materi, memori hape yang full gara-gara tugas siswa ataupun siswa kurang beretika pada saat berinteraksi (chat) dengan gurunya via daring.
Kendala yang terjadi di lapangan akan dievaluasi kembali sehingga minimalisir kendala yang terjadi dan proses pembelajaran serta konsep merdeka belajar akan tetap berjalan menggunakan kombinasi metode pembelajaran tersebut.
"Bapak Kadisdik kan menerapkan konsep “Satu Guru Satu Inovasi”. Maka dari itu guru seharusnya kreatif dalam melakukan proses pembelajaran, apalagi siswa itu variatif, ada yang bisa menggunakan teknologi ada yang memiliki, ada yang sama sekali tidak mempunyai," pungkasnya. (ikbal/fajar)