Distribusi BBM dan LPG Kembali Normal di Kabupaten Luwu Utara

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Banjir di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel membuat lebih dari 15.000 warga harus rela mengungsi karena rumah yang terendam air. Akses pun sempat terputus akibat genangan air.

Terputusnya akses jalan ini sempat membuat distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di Kabupaten Luwu Utara sempat terkendala.

Namun setelah dua pekan pasca banjir tersebut, distribusi BBM dan LPG untuk wilayah Kabupaten Luwu Utara telah kembali normal seiring dengan akses jalan yang mulai terbuka.

"Jalur poros yang biasa dilalui Mobil Tangki (MT) atau Skidtank (ST) kini telah bisa dilalui," jelas Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII, Laode Syarifuddin Mursali, Kamis (30/7).

Rata-rata penyaluran harian BBM produk Gasoline (Premium, Pertalite, dan Pertamax) untuk wilayah Luwu Utara mencapai 90 kilo liter (KL)/hari, sedangkan untuk produk Gasoil (Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex) mencapai 42 KL/hari. Untuk LPG, rata-rata penyaluran harian mencapai 25,3 metric ton (MT)/hari.

Laode menjelaskan bahwa Pertamina terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan BBM dan LPG untuk Kabupaten Luwu meskipun harus menempuh jalur alternatif yang memakan lebih banyak waktu.

"Supply BBM untuk Kabupaten Luwu diambil dari Fuel Terminal (FT) Palopo, sedang LPG diambil dari dua Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kota Palopo," ungkapnya.

Pertamina juga memastikan bahwa pasokan untuk Kabupaten Luwu aman dan akan terus meningkatkan kehandalan distribusi. Pertamina juga membuka ruang bagi masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan dalam penggunaan BBM dan LPG.

  • Bagikan