Singgung Kebutuhan Pupuk
Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian juga sempat menyinggung kebutuhan pupuk di Bantaeng. Dia mengatakan, pupuk bukanlah segalanya di pertanian. Dia berharap, petani bisa melakukan inovasi untuk memunculkan pupuk organik yang ramah lingkungan.
"Pupuk bukan segalanya di pertanian. Kita harapkan, petani bisa belajar dan melakukan inovasi serta paham dengan kemampuannya sendiri, sehingga mencari alternatif organik yang lebih ramah lingkungan," jelas dia.
Meski demikian, dia berharap semua Dirjen yang ikut dalam kunjungan itu bisa mengatasi masalah yang dialami petani di Bantaeng. "Saya sudah bawa semua Dirjen ini. Jadi semua masalah harus bisa ditangani," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengatakan, sejak 2018, Pemkab Bantaeng telah memperkuat sektor pertanian. Dia mengatakan, kebijakan pemerintah telah memberikan bantuan premi asuransi pertanian dan peternakan.
"Kami terus mendukung program Kementerian Pertanian. Asuransi pertanian yang dibantu oleh Kementan sebesar 80 persen, kami bantu petani kita dengan bantuan premi 20 persen, sehingga petani Bantaeng terlindungi 100 persen tanpa membayar premi," jelas dia.
Bantu Rp13 Miliar
Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian juga memberikan bantuan kepada sejumlah petani di Bantaeng. Bantuan itu berupa benih, pupuk, sarana pasca panen, bantuan kredit usaha pertanian, asuransi pertanian dan peternakan serta klaim asuransi. Total bantuan yang diserahkan Kementan itu mencapai Rp13 miliar.