FAJAR.CO.ID, MAKASSAR— SMA di Kota Makassar masih kekurangan tenaga pengajar. Di sisi lain, masih banyak guru yang mengisi jabatan struktural.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel pun didesak untuk segera memenuhi kebutuhan guru SMA di Makassar. Penarikan guru dari jabatan struktural, menjadi kebijakan yang paling menungkinkan untuk saat ini.
Kepala SMA Negeri 14 Makassar, Nur Hidayah Masri mengatakan, semestinya akta pengangkatan guru difungsikan untuk membantu sekolah yang masih kekurangan tenaga pengajar.
Setiap tahun, katanya, usulan kebutuhan guru selalu dimasukkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel. Kemudian usulan itu diteruskan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Hanya saja, pada setiap penerimaan aparatur sipil negara (ASN). Kuota yang diberikan tak pernah sesuai ekspektasi.
"Makanya penarikan pada posisi struktural di luar Disdik Sulsel bisa menjadi solusi. Kembalikan ke tugas utamanya sebagai tenaga pengajar. Apalagi mereka pasti punya aktanya," ujarnya kepada FAJAR, kemarin.
Kepala BKD Sulsel Imran Jauzy mengaku belum bisa melakukan penarikan guru saat ini. Kata dia, mesti menunggu hasil seleksi penerimaan calon ASN rampung untuk melihat tambahan tenaga pegawai yang baru di beberapa OPD.
Meski begitu, kata dia, pelaksanaan kebijakan penarikan ini menjadi opsi yang tetap dibahas secara internal. "Tetapi belum dalam waktu dekat ini. Cuma opsi ini menjadi pilihan yang lebih cepat, untuk memenuhi jumlah tenaga pengajar baru,” bebernya kemarin. (ful/rif/fajar)