Tangisan pecah di kuburan. Istrinya, anaknya, keluarganya, serta sahabatnya. Bambang baru bisa meninggalkan anaknya ketika diangkat oleh dua orang lalu dibawa ke mobil. Sang penyair itu tak lagi bisa berkata-kata. Hanya air mata kesedihan yang bisa dikeluarkan.
Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menuturkan, hari ini semua berkumpul di rumah Pak Barham untuk sama-sama hadir dalam rangka melepas ke tempat peristirahatan terakhir ananda Moh Ongkona Bija Manarang yang kembali kepada Sang Khalid karena kecelakaan lalu lintas.
"Dalam usia 16 tahun ananda cukup banyak terlibat dalam banyak kegiatan kesiswaan, sebagai generasi yang diharapkan akan menjadi mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan, namun tuhan berkehendak lain. Untuk itulah mari kita mengikhlaskan kepergiannya," katanya. (agung/fajar)