Menurutnya, capaian ini didapatkan lantaran semua mematuhi aturan keselamatan proyek. "Evaluasi pun dilakukan berjenjang. Tak ada tahapan yang terlewatkan hingga kami bisa mencatat zero kecelakaan kerja selama pembangunan tol layang,” tambahnya.
Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara, Anwar Toha berharap tak ada masalah saat proses uji beban. Pihaknya pun yakin tol layang bisa dilintasi oleh semua kendaraan. Termasuk kendaraan dengan tonase yang sangat besar.
"Sesuai desain awal, untuk semua jenis kendaraan. Jadi tak ada batasan. Makanya kami betul-betul evaluasi proses pembangunan untuk memastikan semua sesuai standar," bebernya.
Pengujian, kata dia, akan dipusatkan di tiang atau pier 7 (P7) hingga P9. "Di situlah titik tertinggi di sepanjang jalan layang AP Pettarani. Untuk titik lain kan rata-rata tingginya sama. Yang beda hanya di P7-P9 karena berada di atas fly over,” tambahnya. (ful/rif/fajar)