FAJAR.CO.ID, MAKASSAR— Jalan Tol Layang Pettarani akan uji beban 15 Agustus mendatang. 10 dump truk disiapkan. Masing-masing berkapasitas 25 ton. Total 250 ton.
Project Manager Proyek Tol Layang, Didi Rustadi mengatakan, proses pengujian ini dilakukan untuk memastikan desain tol layang sesuai perencanaan. Konstruksi tol tersebut, kata dia, sudah dirancang untuk bisa dilintasi oleh segala jenis kendaraan.
Makanya saat uji beban nanti, ada 10 dump truck yang digunakan dengan berat masing-masing 25 ton. Ini dilakukan untuk melihat dampak beban yang ditimbulkan pada tiang dan box girder tol layang.
"Nah ini kah maunya tidak ada batasan (kendaraan, red). Semua sesuai desain, makanya diuji melalui loading test. Kalau sama dengan perencanaan, semua bus bisa masuk," bebernya ketika ditemui di kantornya, Senin, 3 Agustus.
Proses uji beban ini dilakukan oleh ahli yang datang langsung dari Universitas Gajah Mada. Layaknya proses pengujian jalan layang yang lain. Tingkat elevasi hingga kekuatan daya tahan beban menjadi pertimbangan untuk menentukan jenis kendaraan yang masuk.
"Seperti di tol Cikampek tidak semua kendaraan bisa melintas. Kami berharap hasil uji yang dilakukan ini sesuai dengan perencanaan awal. Sehingga tak ada batasan kendaraan yang naik ke atas,” tambahnya.
Senin, 3 Agustus kemarin, Didi Rustadi juga menerima penghargaan dari Dirut PT Bosowa Marga Nusantara Anwar Toha. PT Wika Beton mencatat prestasi yang baik, karena mampu mencapai 5 juta jam kerja lebih tanpa adanya kecelakaan dan insiden saat proyek berjalan.