Geliat Ekonomi di Luwu Utara Pascabencana Banjir Bandang

  • Bagikan

Fajar.co.id, Luwu Utara -- Salah satu permasalahan pascabencana yang paling ditakutkan oleh pemerintah adalah dampak ekonomi yang ditimbulkan. Tentu ekonomi dipastikan akan kolaps, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi lamban, serta sendi-sendi perekonomian juga menjadi lumpuh pada sebuah daerah yang terdampak bencana secara langsung.

Namun, bersyukurlah Luwu Utara. Pasca-banjir bandang kemarin yang menelan puluhan korban jiwa, ativitas ekonomi tetap berjalan dengan baik. Berdasarkan pantauan di Pasar Sentral Masamba, aktivitas jual beli masih berjalan normal. Toko rempah-rempah, sayuran, bahan makan pokok dan pedagang lainnya masih terlihat aktif melayani pembeli.

“Aktivitas perekonomian, khususnya jual beli di pasar sentral Masamba masih tetap berjalan normal,” kata Kepala Tata Usaha Pasar Dinas P2KUKM, Yahdi Miftahuddin, saat ditemui, Rabu (5/8/2020), kemarin di Masamba. Meski begitu, ia juga tidak menampik jika ada penurunan jumlah kunjungan. Namun, kata dia, aktivitas di pasar masih cukup ramai.

Terpisah, Bupati Indah Putri Indriani juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, kegiatan ekonomi sudah mulai bangkit pasca-banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu. “Kalau dilihat di daerah terdampak langsung memang belum begitu terasa, tapi di daerah sekitarnya termasuk pasar sentral Masamba, alhamdulillah, mulai normal,” sebut Indah.

Bupati Indah Putri Indriani mengatakan, aktivitas perekonomian tetap berjalan normal, salah satunya dipicu oleh para donatur yang berdonasi untuk Luwu Utara, sehingga banyak yang berbelanja di Masamba maupun di daerah dalam wilayah Kabupaten Luwu Utara, yang menyebabkan aktivitas perekonomian pascabencana tetap berjalan normal.

  • Bagikan