Sementara untuk 93 unit BTS USO lain yang sebelumnya terkoneksi 2G, secara bertahap telah dilakukan proses pengembangan teknologi. Seluruhnya segera terkoneksi jaringan broadband 4G LTE pada periode kuartal tiga tahun ini.
Untuk wilayah Kabupaten Pulau Morotai yang ditinjau langsung oleh Kementerian Kominfo RI, Telkomsel sendiri telah mengoperasikan 3 unit BTS Merah Putih dan 29 unit BTS USO yang semuanya telah terkoneksi jaringan broadband 4G LTE. Secara total, di Propinsi Maluku Utara sendiri, Telkomsel telah menggelar 75 unit BTS USO berteknologi 4G LTE.
Pengembangan keseluruhan infrastruktur BTS USO berteknologi broadband terdepan ini juga melengkapi lebih dari 20.000 BTS Telkomsel lainnya yang difokuskan untuk beroperasi melayani kebutuhan akses telekomunikasi masyarakat di wilayah 3T hingga perbatasan negara.
Hendri menambahkan, dengan ketersediaan jaringan broadband berteknologi terdepan di wilayah 3T, termasuk wilayah perbatasan negara serta pulau terluar seperti Kabupaten Pulau Morotai, Telkomsel juga berharap akan memperkuat kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara kepulauan.
Inisiatif tersebut merupakan bentuk dukungan Telkomsel dalam memelihara keutuhan NKRI, yang mana pemerataan akses telekomunikasi broadband akan memperkokoh ketahanan nasional melalui penguatan kedaulatan digital. Terutama dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul di berbagai sektor kehidupan, guna menyokong semangat menuju Indonesia Maju.
Terselenggaranya jaringan BTS USO berteknologi 4G LTE di seluruh penjuru Tanah Air ini juga mempertegas komitmen Telkomsel untuk mendukung perwujudan program Indonesia Merdeka Sinyal. Selain dapat mendorong penguatan ekosistem digital sebagai pendorong perekonomian masyarakat, ketersediaan jaringan broadband diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan pengalaman masyarakat di wilayah 3T dalam menikmati akses layanan internet dan digital berkualitas yang setara seperti di kota besar.