FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Universitas Negeri Makassar terus mengukir sejarah. Yang terbaru, kampus yang baru saja merayakan dies natalisnye ke-59 itu berhasil meloloskan 85 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Total pembiayaan yang diterima UNM mencapai Rp412 juta.
Ketua Lembaga Pengabdian dan Penelitian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar, Prof Bakhrani Rauf mengatakan capaian ini sangat membanggakan karena jumlah proposal yang lolos sangat besar.
Dari pengumuman yang dirilis Kemdikbud, UNM menempati posisi pertama universitas Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik (LPTK) atau universitas bekas IKIP yang paling banyak meloloskan proposal PKM tahun ini.
"Secara nasional UNM berada di peringkat delapan perguruan tinggi penerima pendanaan proposal PKM. Tetapi khusus LPTK, UNM peringkat pertama," katanya.
Tim yang proposalnya lolos ini selanjutnya akan melakukan penelitian. Hasil pelaksanaan dan presentasi kelompok mahasiswa PKM nantinya yang dinilai oleh tim Monev PKM Belmawa untuk direkomendasikan ke Pimnas 33 tahun ini.
Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam mengapresiasi capaian ini. "Alhamdulillah. Saya bangga dan mengapresiasi kerja keras dan kerja nyata teman-teman dosen dalam membimbing mahasiswa dalam menunjukkan kualitasnya sehingga mampu bersaing dgn PTN/PTS papan atas di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan UNM tiga tahun terakhir sudah mencatatkan diri dan sangat diperhitungkan sebagai PTN yang berkualitas terutama ketika dilihat dari hasil kompetisi PKM secara nasional. Capaian ini bukan secara kebetulan. Karena tahun lalu UNM diposisi ke 6 bersama Unhas meloloskan PKMnya di Grand Final dan akhirnya UNM mengungguli Unhas dalam perolehan medali pada PIMNAS ke 32 di Denpasar sekaligus UNM mencatatkan PTN terbaik di luar pulau Jawa.