Fajar.co.id, Luwu Utara — Saat ini, Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Luwu Utara, terus bergerak melakukan penanganan darurat pasca banjir, khususnya dalam pembuatan
tanggul darurat dengan metode geotextile.
Melihat langkah yang terus dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan Warga di Perumahan Griya Cendana Permai, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba ikut antusias bersama-sama dalam pembangunan tanggul darurat, Selasa (11/8/2020).
Menurut salah satu warga perumahan, Ardian (35) mengungkapkan apa yang di lakukannya bersama masyarakat di sini sebagai bentuk kepedulian atas kejadian banjir yang menerjang beberapa waktu lalu.
"Masyarakat di sini juga menjadi korban, tapi kami mencoba untuk bangkit dengan ikut membantu pemerintah dalam upaya penanganan yang mereka lakukan," tandasnya.
Kita ingin daerah ini segera membaik, harapan itu tentunya bisa terwujud bila kita semua mengambil peran bahu membahu membantu pemerintah dalam setiap upaya penanggulangan yang mereka lakukan, contohnya pembuatan tanggul darurat dengan metode geotextile," ajaknya. (rls)