Lebih jauh, ia memaparkan merujuk hasil analisa riset perihal kekuatan Dilan, selain dukungan terbuka tokoh berpengaruh seperti IAS, ada empat variabel kekuatan lain. Pertama, pasangan representasi Muhammadiyah-Nahdlatul Ulama ini merupakan antitesa dari kompetitornya dengan brand yang disenangi masyarakat Makassar yakni Somberena'na Makassar.
Kedua, Ras MD menyampaikan kekuatan Dilan terletak pada karakter dan latar belakangnya. Baik Deng Ical maupun Fadli Ananda merupakan sosok cerdas dan religius yang bisa mewakili seluruh elemen masyarakat, termasuk dari kalangan milenial.
"Kekuatan ketiga, khususnya ada pada Deng Ical yang dipersepsi sebagai figur berpengalaman di pemerintahan. Dan, terakhir atau keempat yakni kedua sosok ini, Deng Ical maupun Fadli, Ananda sama-sama memiliki DNA melayani," tandasnya.
Di Pilwalkot Makassar 2020, Dilan sejauh ini mendapatkan dukungan dari empat parpol yakni PDIP, PKB, Hanura dan PKS. Tiga parpol pertama sudah memberikan rekomendasi paslon pada pasangan yang juga populer disapa DI-Pade ini. Sisanya, PKS sudah memberi surat tugas kepada Deng Ical dan tinggal ditunggu menyerahkan rekomendasi paslon kepada Dilan. (rls/fajar)