FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Permasalahan Anak Jalan (Anjal) dan Gelandangan Pengemis (Gepeng) mesti diperhatikan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Kehadirannya masih menjamur di setiap jalan-jalan kota.
Kepala Dinas Sosial (Dissos) Kota Makassar, Mukhtar Tahir telah menyiapkan program Lingkungan Pondok Sosial (Liposus). Di mana program tersebut disiapkan untuk menjadi tempat pembinaan Anjal dan Gepeng.
"Konsep penanganan anjal sebenarnya ini, kalau kita diberikan waktu 2 hari ke depan hingga tanggal 14, maka saya mengusulkan program Liposus yaitu lingkungan pondok sosial," ujarnya, di Balai Kota Makassar, Rabu (12/8/2020).
Kata Mukhtar, permasalahan yang selama ini dihadapi Dissos adalah tidak adanya tempat penampungan bagi Anjal dan Gepeng yang terjaring razia. Dengan kehadiran Liposus, diharapkan bisa menjawab permasalahan yang selama ini menjadi kendala Pemkot Makassar.
"Di mana anak jalanan yang kebetulan kena patroli, kita ambil dan bina. Harus ada tempatnya, yaitu Liposus. Sehingga Makassar bebas dari anjal, ini (Liposus) salah satu penopang," katanya.
Selain itu, lanjut Mukhtar, Liposus bisa menjadi rumah pelatihan bagi Anjal dan Gepeng yang terjaring. Mereka akan dibekali dengan ilmu ilmu yang bisa dimanfaatkan di tengah masyarakat.
"Liposus adalah tempat di mana anak-anak jalanan, terlantar di arahkan di tempat tersebut. Diberikan kurikulum berbasis tentang kemasyarakatan yang kita atur dan olah," urainya.
"Saat dia keluar bisa memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan tidak lagi ikut persoalan minta-minta, pengemis, dan pengamen," katanya melanjutkan.